Pengikut

Sabtu, 30 Oktober 2010

Realita Pemimpin Negeri

Janji terucap tanpa nurani
Sekertas rupiah menipu daya
Hati tak bisa lagi untuk mencaci
Semua tak lagi mampu untuk berdaya

Ibu pertiwi terus bercucuran darah
Segarkan dahaga penuh dengan nista
Tak ada yang sadar
Tak ada yang bisa berkata cinta

Kapan.....
Dimana....
Semua ini akan berakhir
Semua ini akan terlahir

Kebahagiaan yang hakiki
Tanpa pamrih berkorban diri
Realita sebuah lelaki
Yang memimpin sebuag negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar